Rabu, 29 Juni 2011

stack

#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#define stack_max 5

struct STACK
{
int data[stack_max];
int atas;
};
struct STACK tumpuk;
int penuh();
void push(data);
void tampil();
main()
{
int pilih,data,angka;
tumpuk.atas=-1;
do{
printf("MENU OPERASI STACK\n");
printf("==================\n");
printf("1.Push Data\n");
printf("2.Pop Data\n");
printf("3.Print Data\n");
printf("4.keluar program\n");
printf("pilihan anda ?[1-4] : ");scanf ("%d",&pilih);
switch(pilih){
case 1 :printf("masukan data yang ingin di push : ");scanf("%d",&angka);
       push(data);
break;
    case 2 ://pop
    if(tumpuk.atas==-1){
    printf("tumpukan kosong...!\n");}
else {printf("tumpukan yang di pop %d.\n",tumpuk.data[tumpuk.atas]);
tumpuk.atas--;}
       break;
      case 3 :tampil();
       break;
case 4 :printf ("keluar aplikasi.....!\n");
break;
        default:printf ("masukan pilihan dari 1-4 !!!\n");break;
}
}while(pilih>0 && pilih<=4);
return 0;
}
void push(int nilai)
{
if(tumpuk.atas==(stack_max-1))
{
printf("stack penuh....!\n");
}
else{
tumpuk.atas++;
tumpuk.data[tumpuk.atas]=nilai;
}
}
void tampil()
{
int i;
if(tumpuk.atas==-1)
    {
    printf("stack kosong !!\n");
}
else
{
printf("Data : \n");
for (i=tumpuk.atas;i>=0;i--)
{
printf("%d \n",tumpuk.data[i]);
}
}
printf("\n");
}

queue

#include<stdio.h>
#include<stdlib.h>
#define mak 5

struct ANTRIAN {
int data[mak];
int depan;
int belakang;
};

struct ANTRIAN antri ;
void enqueue(int nilai);
void dequeue();
int main(){
int x,pilih;
int i;
antri.depan=antri.belakang=-1;
do{
printf("Menu Operasi Queue\n");
printf ("==================\n");
printf ("1. enqueue.\n");
printf ("2. dequeue.\n");
printf ("3. tampil.\n");
printf ("4. keluar.\n");
printf ("Pilihan anda ? [1-4] : ");scanf("%d",&pilih);
switch (pilih){
case 1: printf("data yang akan diantrikan : ");scanf("%d",&x);
       enqueue(x);


break;
case 2: dequeue();

break;
case 3://tampil
if(antri.belakang==-1){
printf("data antrian masih kosong..!!!\n");
}
else{
printf("\ndata antrian : \n");
for(i=antri.depan;i<=antri.belakang;i++){
printf("%d  ",antri.data[i]);
}
printf("\n");
}
break;
case 4:exit(0);break;
}
}while(pilih>0 && pilih<=4);

return 0;

}

void enqueue(int nilai)
{
if (antri.belakang==(mak-1)){
printf("antrian penuh....!!\n");
}
else if (antri.belakang==-1){
antri.depan=antri.belakang=0;
antri.data[antri.belakang]=nilai;
printf("data %d berhasil dimasukkan.\n",nilai);
}
else{
antri.belakang++;
antri.data[antri.belakang]=nilai;
printf("data %d berhasil dimasukkan.\n",nilai);
}
}
void dequeue()
{
if(antri.belakang==-1){
printf("data antrian masih kosong..!!!\n");
}
else{
printf("data yang dikeluarkan dari antrian : %d\n",antri.data[antri.depan]);
for(int i=antri.depan;i<=antri.belakang;i++){
antri.data[i]=antri.data[i+1];
}
antri.belakang--;
}
}

Minggu, 26 Juni 2011

ungkapan zie

sering tidak terfikirkan apa yang tidak terlihat

Jumat, 17 Juni 2011

Membaca Satu Buku Sehatkan Tubuh

TRIBUNNEWS.COM - Hanya dengan membaca satu buku atau sebuah koran perhari bisa bikin tubuh sehat sampai tua. Sebab membaca bisa menjaga kemampuan kognitif dan saraf agar tak menurun.Seorang fisioterapi dari Germany's Society for Gerontology and Geriatrics, Manfred Gogol mengatakan bahwa membaca merangsang pertumbuhan sinaps, penghubung antar saraf. Membaca juga membuat daya imajinasi dan kreativitas seseorang terjaga.

5 Tips Mudah Agar Rambut Cantik Seperti dari Salon

Harus diakui, rambut memang terlihat lebih cantik sehabis melakukan perawatan di salon. Itu karena para pekerja salon punya beberapa trik membuat rambut jadi indah dalam waktu singkat. Mari contek trik mereka.



1. Pilih shampo dengan busa sedikit
Banyak busa bukan berarti lebih bersih. Shampo yang menghasilkan banyak busa biasanya mengandung banyak formula pelembap yang bisa tertinggal dan mengendap di rambut dan kulit kepala. Akibatnya, rambut jadi lebih cepat kotor dan terasa berminyak.

2. Akhiri dengan air dingin
Meskipun Anda sedang keramas dengan air hangat, usahakan membilas rambut dengan air dingin sebelum Anda keluar dari kamar mandi. Air dingin akan menutup kutikel dan membuat rambut Anda terlihat lebih berkilau.

3. Selang-seling hair dryer
Agar rambut Anda terlihat lebih tebal dan bervolume, lakukan trik ini saat mengeringkan rambut dengan hair dryer. Gunakan sisir bulat berukuran besar untuk mem-blow satu bagian rambut dari akar sampai ujung, dengan hair dryer panas. Saat sisir sudah sampai ke ujung bawah rambut, tahan dalam posisi seperti itu, dan pindahkan hair dryer ke setting "cool", atau matikan hairdryer dan biarkan selama 5 detik.

4. Jangan bungkus dengan handuk
Membungkus rambut Anda dengan handuk setelah mandi memang akan membuatnya cepat kering. Tapi permukaan kasar handuk akan bergesekan dengan kutikel rambut, dan akibatnya rambut jadi mencuat kesana kemari. Cara paling benar adalah memeras lembut rambut untuk membuang air keramas, lalu biarkan terkena angin selama 10 menit sebelum dikeringkan dengan hair dryer.

5. Pakai produk 10 menit sebelum menata rambut
Jika Anda biasa memakai produk (gel, styling cream, dsb) sebelum mengeriting, meluruskan, atau mem-blow rambut, pakailah produk tersebut 10 menit sebelum rambut ditata, untuk memberi waktu produk tersebut meresap ke dalam rambut dan berfungsi lebih baik.

Inilah Posisi Tidur Enak Bikin Bebas Pegal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak dipungkiri pentingnya tidur untuk kesehatan. Namun ternyata tidur bukan perkara memejamkan mata saja. Salah memilih posisi tidur bisa menyebabkan Anda terbangun dalam keadaan pegal atau leher kaku dan sakit. Simak posisi tidur yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari.

Kamis, 16 Juni 2011

KEBUDAYAAN BATIK Di INDONESIA

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa). Yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan  perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun menurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.
Perempuan-perempuan Jawa dimasa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian sehingga dimasa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan.
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul dikenal sebagai batik cap atau batik cetak sementara batik tradisional yang diproduksi dengan tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis.
Jadi menurut teknik:
  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3  hari.
Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.
Sedangkan ragam corak dan warna batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas dan beberapa corak hanya boleh dipakai kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa dan juga mempopulerkan corak phoenix (burung api). Bangsa penjajah Eropa juga berminat pada batik dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah seperti gedung atau kereta kuda termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Tetapi batik tradisional tetap mempertahankan coraknya dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
Pada awalnya baju batik kerap dikenakan pada acara resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam perkembangannya pada masa Orde baru baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri (batik Korpri) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama digunakan oleh kaum wanita. Sampai akhirnya setiap pegawai harus memakai batik pada setiap hari Jumat.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates